Hari Kiamat
Hari Kiamat merupakan hari yang digambarkan sebagai musnahnya seluruh alam dan bumi dan kebangkitan semula. Kiamat berasal dari perkataan bahasa Arab iaitu قيام yang bermaksud bangkit atau bangun. Ia merupakan satu kepercayaan dalam agama Ibrahim, termasuk Yahudi, Kristian dan Islam.
Nama-nama hari kiamat dalam Islam. Nama-nama tersebut disebut dalam al-Quran:
No
|
Transliterasi
|
Arab
|
Terjemahan
|
1
|
Yawm al-Qiyāmaṯ
|
يوم القيامة
|
Hari kebangkitan
|
2
|
al-Sā’aṯ
|
الساعة
|
Waktu
|
3
|
Yawm al-Akhīr
|
يوم الآخر
|
Hari Akhir
|
4
|
Yawm al-Dīn
|
يوم الدين
|
Hari akhir (agama)
|
5
|
Yawm al-Faṣl
|
يوم الفصل
|
Hari keputusan
|
6
|
Yawm al-Ḥisāb
|
يوم الحساب
|
Hari perhitungan
|
7
|
Yawm al-Fatḥ
|
يوم الفتح
|
Hari pengadilan
|
8
|
Yawm al-Talāq
|
يوم التلاق
|
Hari perpisahan
|
9
|
Yawm al-Jam’(i)
|
يوم الجمع
|
Hari pengumpulan
|
10
|
Yawm al-Khulūd
|
يوم الخلود
|
Hari kekekalan
|
11
|
Yawm al-Khurūj
|
يوم الخروج
|
Hari Keluar
|
12
|
Yawm al-Ba’th
|
يوم البعث
|
Hari Kebangkitan
|
13
|
Yawm al-Ḥasraṯ
|
يوم الحسرة
|
Hari penyesalan
|
14
|
Yawm al-Tanād
|
يوم التناد
|
Hari pemanggilan
|
15
|
Yawm al-Āzifaṯ
|
يوم الآزفة
|
Hari mendekat
|
16
|
Yawm al-Taghābun
|
يوم التغابن
|
Hari terbukanya aib
|
17
|
Yawm al-Wa’īd
|
يوم الوعيد
|
-
|
18
|
Yawm al-Aẕīm
|
اليوم العظيم
|
Hari agung
|
19
|
al-Yawm al-Masyhūd
|
اليوم المشهود
|
Hari penyaksian
|
20
|
al-Qāri’aṯ
|
القارعة
|
Bencana yang menggetarkan
|
21
|
al-Ghāsyiaṯ
|
الغاشية
|
Bencana yang tak tertahankan
|
22
|
al-Ṣākhkhaṯ
|
الصاخة
|
Bencana yang memilukan
|
23
|
al-Tāmmaṯ al-Kubrā
|
الطامة الكبرى
|
Bencana yang melanda
|
24
|
al-Ḥāqqaṯ
|
الحاقة
|
Kebenaran esar
|
25
|
al-Wāqi’aṯ
|
الواقعة
|
Peristiwa besar
|
Sesungguhnya setiap makhluk hidup, apakah itu manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan memiliki tanda-tanda dari akhir kesudahan hidupnya di dunia. Tanda-tanda dekatnya kematian manusia adalah rambut beruban, tua, sakit, lemah. Begitu juga halnya dengan hewan, hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna menguning, kering, jatuh, lalu hancur. Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda akhir masanya seperti kehancuran dan kerusakan.Saa’ah asalnya adalah sebagian malam atau siang.
Dikatakan juga: Saa’at segala sesuatu berarti waktunya hilang dan habis. Dari makna ini, maka saa’ah atau kiamat mengandung dua macam, yaitu : Saa’ah khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman binatang dan manusia ketika mati; dan bagi sebuah umat jika datang ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang saatnya. Saa’ah umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala, maka hancurlah segala yang di langit dan di bumi.
Bagaimana dengan kiamat yang sebenarnya? Tentu saja lebih dahsyat, lebih besar, dan lebih mengerikan. Dan Alquran banyak menyebutkan tentang kejadian di hari kiamat. Terjadinya kiamat adalah hal yang gaib. Hanya Allah saja yang tahu. Tidak satu pun dari makhlukNya mengetahui kapan kiamat, baik para nabi maupun malaikat. Allah SWT. Berfirman, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Luqman 34).
Maka ketika ditanya tentang hal ini, Rasulullah saw. Mengembalikannya kepada Allah swt., “Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (Fushilat: 47)
Allah merahasiakan terjadinya hari kiamat, dan menerangkan bahwa kiamat akan datang secara tiba-tiba. “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui’.” (Al-A’raaf: 187)
Namun demikian, sesungguhnya Allah dengan rahmat-Nya telah menjadikan kiamat memiliki alamat yang menunjukkan ke arah itu dan tanda-tanda yang mengantarkannya. “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18)
“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula’).” (Al-An’am: 158)
0 comments:
Post a Comment