CINTA dari Masa ke Masa
CINTA terkadang tak mudah dimengerti karena CINTA adalah bahasa hati
hanya yang memiliki hati saja yang mudah mengerti
CINTA di pelupuk mata terkadang ia mengemban dusta
CINTA di dasar hati adalah ketulusan tanpa pamrih
CINTA adalah kegilaan dibuatnya rela berkorban
CINTA karena Allah, sebuah fitrah kebenaran
Takut tertipu CINTA, hendaknya kembalikan CINTA pada yang Empunya CINTA
Siapalah Dia selain yang maha pencipta
CINTA yang mana yang tenar di zaman ini
CINTA yang penuh kepalsuan
CINTA berselimut hawa nafsu
CINTA pengundang petaka
CINTA yang durhaka
CINTA yang dusta
jadilah dia diperbudak CINTA
CINTA yang mana yang terasing di zaman ini
CINTA yang sebenar-benar CINTA
CINTA yang sejati
CINTA yang pasti
CINTA yang murni
CINTA yang haq
CINTA yang halal
CINTA berdasarkan fitrah
CINTA mengikut bimbingan-Nya
CINTA yang diridhoi-Nya
jadilah CINTA tunduk padanya
Sejatinya CINTA adalah kekuatan yang menguaatkan
Hadirnya adalah energi di luar manusia
CINTA bukanlah keputusasaan
Ia menjadi lambang perjuangan
Punggung yang rapuh menjadi tegak
Akal yang tumpul menjadi setajam anak panah yang meninggalkan busurnya
Jagalah CINTA
karena ia sekuntum bunga
ia harum dan indah
sekuntum bunga yang terdampar di semak belukar
tentu banyak ujian bagi yang hendak meraihnya
ada yang tersasar, ada pula yang terjebak
sehingga tak dapatkan kesempatan meraihnya
apalagi menjaganya
maka, CINTA yang lurus dengan bimbingan-Nya
tentu akan mudah mendapatinya
menjaga cinta dengan perjuangan
menghalau duri-duri yang tersembunyi
sehingga selamatlah bunga yang idah itu
ditanamlah ia di taman terjauhkan dari kekumuhan
menjadilah ia tetap harum dan indah
di tempat yang semestinya
CINTA terkadang tak mudah dimengerti karena CINTA adalah bahasa hati
hanya yang memiliki hati saja yang mudah mengerti
CINTA di pelupuk mata terkadang ia mengemban dusta
CINTA di dasar hati adalah ketulusan tanpa pamrih
CINTA adalah kegilaan dibuatnya rela berkorban
CINTA karena Allah, sebuah fitrah kebenaran
Takut tertipu CINTA, hendaknya kembalikan CINTA pada yang Empunya CINTA
Siapalah Dia selain yang maha pencipta
CINTA yang mana yang tenar di zaman ini
CINTA yang penuh kepalsuan
CINTA berselimut hawa nafsu
CINTA pengundang petaka
CINTA yang durhaka
CINTA yang dusta
jadilah dia diperbudak CINTA
CINTA yang mana yang terasing di zaman ini
CINTA yang sebenar-benar CINTA
CINTA yang sejati
CINTA yang pasti
CINTA yang murni
CINTA yang haq
CINTA yang halal
CINTA berdasarkan fitrah
CINTA mengikut bimbingan-Nya
CINTA yang diridhoi-Nya
jadilah CINTA tunduk padanya
Sejatinya CINTA adalah kekuatan yang menguaatkan
Hadirnya adalah energi di luar manusia
CINTA bukanlah keputusasaan
Ia menjadi lambang perjuangan
Punggung yang rapuh menjadi tegak
Akal yang tumpul menjadi setajam anak panah yang meninggalkan busurnya
Jagalah CINTA
karena ia sekuntum bunga
ia harum dan indah
sekuntum bunga yang terdampar di semak belukar
tentu banyak ujian bagi yang hendak meraihnya
ada yang tersasar, ada pula yang terjebak
sehingga tak dapatkan kesempatan meraihnya
apalagi menjaganya
maka, CINTA yang lurus dengan bimbingan-Nya
tentu akan mudah mendapatinya
menjaga cinta dengan perjuangan
menghalau duri-duri yang tersembunyi
sehingga selamatlah bunga yang idah itu
ditanamlah ia di taman terjauhkan dari kekumuhan
menjadilah ia tetap harum dan indah
di tempat yang semestinya
0 comments:
Post a Comment