China merupakan negara pemasok barang utama ke Indonesia.Impor China yang masuk ke tanah air mencapai US$ 28,96 miliar atau sekitar Rp 275 triliun.
Kemudian, di peringkat kedua ada Jepang dengan total nilai impor sebesar US$ 22,69 miliar atau sekitar Rp 216 triliun, dan Amerika Serikat di peringkat ketiga dengan nilai impor mencapai US 11,47 miliar atau Rp 109 triliun sepanjang tahun lalu.
Berbagai komoditas kita impor dari negeri Tiongkok itu, dari mesin-mesin hingga buah-buahan. Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance,ada sekitar 10 komoditas utama yang diimpor dari negara tersebut.
Nilai impor 10 komoditas ini sepanjang tahun 2012 mencapai US$ 29 miliar atau sekitar Rp 276 triliun. Kesepuluh komoditas utama ini antara lain:
Kemudian, di peringkat kedua ada Jepang dengan total nilai impor sebesar US$ 22,69 miliar atau sekitar Rp 216 triliun, dan Amerika Serikat di peringkat ketiga dengan nilai impor mencapai US 11,47 miliar atau Rp 109 triliun sepanjang tahun lalu.
Berbagai komoditas kita impor dari negeri Tiongkok itu, dari mesin-mesin hingga buah-buahan. Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance,ada sekitar 10 komoditas utama yang diimpor dari negara tersebut.
Nilai impor 10 komoditas ini sepanjang tahun 2012 mencapai US$ 29 miliar atau sekitar Rp 276 triliun. Kesepuluh komoditas utama ini antara lain:
10. Kapas
[lihat.co.id] - Sepanjang tahun 2012, total impor kapas dari China mencapai US$ 550 juta. Rata-rata, setiap bulan Indonesia menggelontorkan dana sekitar US$ 50 juta untuk mengimpor bahan baku kain tersebut. Pada bulan Desember, impor kapas sebesar US$ 50,5 juta atau turun sekitar 7,65% dibandingkan impor bulan November yang sebesar US$ 55 juta.
Kementerian Perindustrian menyampaikan hampir 99,2% kapas sebagai bahan baku kain katun masih diimpor. Indonesia masih membutuhkan sekurangnya 700 ribu ton kapas per tahun karena produksi kain katun di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan kain jenis lain.
Kementerian Perindustrian menyampaikan hampir 99,2% kapas sebagai bahan baku kain katun masih diimpor. Indonesia masih membutuhkan sekurangnya 700 ribu ton kapas per tahun karena produksi kain katun di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan kain jenis lain.
9. Bahan Kimia Anorganik
[lihat.co.id] - Pada tahun 2012 lalu, Indonesia mengimpor bahan kimia anorganik dari China senilai US$ 575 juta. Untuk bulan Desember saja, total impor komoditas ini sebesar US$ 44 juta atau turun 18,1% dibandingkan impor pada bulan November yang sebesar US$ 53 juta.
Bahan kimia anorganik ini merupakan bahan baku beberapa industri seperti industri semen, industri kaca, dan sebagainya.
Bahan kimia anorganik ini merupakan bahan baku beberapa industri seperti industri semen, industri kaca, dan sebagainya.
8. Pupuk
[lihat.co.id] - Sepanjang tahun 2012, Indonesia menggelontorkan dana senilai US$598 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun. Pada bulan Desember, impor pupuk dari China senilai US$ 39 juta atau naik 4,32% dibandingkan bulan November sebesar US$ 37,5 juta.
Anggaran dari pemerintah untuk penyediaan pupuk dari subsidi di APBN-P 2012 hanya sebesar Rp 1,12 triliun untuk penyediaan sekitar 835 ribu ton pupuk organik.
Anggaran dari pemerintah untuk penyediaan pupuk dari subsidi di APBN-P 2012 hanya sebesar Rp 1,12 triliun untuk penyediaan sekitar 835 ribu ton pupuk organik.
7. Kendaraan dan bagiannya
[lihat.co.id] - Banyak juga penduduk Indonesia yang menyukai kendaraan dari China, seperti motor-motor China atau mobil merek Foton yang kini mulai marak ditemui di jalan raya. Akibat ketertarikan tersebut, Indonesia harus mengimpor komoditas ini dengan nilai US$ 654 juta sepanjang tahun 2012.
Pada bulan Desember, impor untuk barang ini memang mengalami penurunan sekitar 22% dibandingkan impor bulan November 2012 atau dari US$ 63 juta menjadi US$ 49 juta.
Pada bulan Desember, impor untuk barang ini memang mengalami penurunan sekitar 22% dibandingkan impor bulan November 2012 atau dari US$ 63 juta menjadi US$ 49 juta.
6. Plastik dan Barang dari Plastik
[lihat.co.id] - Sudah hal yang lazim jika di pasar tradisional tanah air ditemui ribuan produk plastik asal China, dari keperluan rumah tangga hingga mainan anak-anak. Serbuan produk plastik China merupakan hasil dari penggelontoran dana sebesar US$ 834 juta atau mencapai Rp 8 triliun sepanjang tahun 2012 lalu untuk mendatangkan produk-produk tersebut.
5. Bahan Kimia Organik
[lihat.co.id] - Sepanjang tahun 2012, Indonesia telah menggelontorkan anggaran sebesar US$ 1 miliar untuk mendatangkan bahan kimia organik dari negara China. Meski mengalami penurunan nilai impor dari November ke Desember sekitar 19,15%, atau dari US$ 100 juta menjadi US$ 81 juta, tetapi bahan baku industri ini masuk dalam peringkat 5 komoditas yang paling dicari dari China.
4. Benda-Benda dari Besi dan Baja
[lihat.co.id] - Tidak hanya benda-benda dari plastik, pasar tanah air kita juga dihujani produk dari besi dan baja dari China. Sebesar US$ 1,3 miliar dana kita keluarkan untuk mendatangkan produk-produk tersebut dari negara Tirai Bambu ini sepanjang tahun 2012.
3. Besi dan Baja
[lihat.co.id] - Banyaknya konstruksi yang dibangun di tanah air memaksa kita untuk mendatangkan beberapa bahan untuk pembangunan itu seperti besi dan baja, salah satunya dari China.
Sepanjang tahun 2012, Indonesia mengeluarkan dana sebesar US$ 1,3 miliar untuk mendatangkan komoditas ini dari China. Meski impor Desember sebesar US$ 114 juta mengalami penurunan 9,18% dari impor bulan November yang sebesar US$ 125 juta, tetapi impor besi dan baca dari China ini mencatatkan angka yang cukup besar.
Sepanjang tahun 2012, Indonesia mengeluarkan dana sebesar US$ 1,3 miliar untuk mendatangkan komoditas ini dari China. Meski impor Desember sebesar US$ 114 juta mengalami penurunan 9,18% dari impor bulan November yang sebesar US$ 125 juta, tetapi impor besi dan baca dari China ini mencatatkan angka yang cukup besar.
2. Mesin/Peralatan Listrik
[lihat.co.id] - Pada tahun lalu, impor mesin/peralatan listrik dari China tercatat senilai US$ 6,5 miliar atau sekitar Rp 62 triliun. Pertumbuhan impor komoditas ini cukup tinggi. Untuk bulan Desember, impor komoditas ini naik 22% dibandingkan impor bulan November 2012. Nilainya naik dari US$ 524 juta menjadi US$ 640 juta.
1. Mesin-Mesin/ Pesawat Mekanik
[lihat.co.id] - Mesin-Mesin/ Pesawat Mekanik merupakan komoditas dari China yang memiliki nilai impor terbesar dibandingkan komoditas lainnya. Sepanjang tahun 2012, impor komoditas ini mencapai US$ 7,1 miliar atau sekitar Rp 67,5 triliun.
Setiap bulannya komoditas ini naik turun hanya sedikit, tetapi jika dibandingkan bulan Desember dengan November maka terjadi kenaikan nilai impor sebesar 9% dari US$ 581 juta menjadi US$ 633 juta.
Setiap bulannya komoditas ini naik turun hanya sedikit, tetapi jika dibandingkan bulan Desember dengan November maka terjadi kenaikan nilai impor sebesar 9% dari US$ 581 juta menjadi US$ 633 juta.
Baca Selengkapnya Di: http://www.lihat.co.id/#ixzz31ezq4Sxg
Follow us: @__BSS__ on Twitter | Lihatcoid on Facebook
0 comments:
Post a Comment