Benar Nggak Sih Tomat Bisa Turunkan Berat Badan?

Dreamers Radio – Sab, 14 Sep 2013 13:00 WIB

• Email
• Sarankan
  34
• Tweet
• Cetak

Memiliki badan yang proporsional tentu dambaan bagi setiap orang. Apalagi bagi kaum hawa, masalah berat badan merupakan sesuatu yang sangat penting. Beberapa makanan pun dapat membantu menurunkan berat badan. Selain apel, tomat dikabarkan juga mampu menurunkan berat badan.

Dilansir dari Ourvanity.com, para ilmuwan melaporkan bahwa makan tomat dapat memberikan  efek positif dalam mengonntrol berat badan. Menurut penelitian, makan tomat membuat orang merasa kenyang dan menekan keinginan untuk ngemil.

Tomat yang memiliki banyak senyawa yang dapat mengubah tingkat  hormone nnafsu makan. Sehingga mereka bertugas untuk mengontrol rasa lapar. Penelitian ini melibatkan sekelompok kecil wanita  berusia 18 dan 35 dengan berat badan sehat.  Ketika itu, mereka di beri sandwich keju yang  telah diberi ekstrak wortel atau tomat.

"Mereka diberi sandwich dengan urutan acak dan kami mencatat bagaimana mereka mengatakan bahwa mereka merasa kenyang,” tutur Dr. Julie Lovegrove, Peneliti dari Reading University. 

Penelitian ini memang tidak terlalu menyakinkan,  karena hanya beberapa orang yang ikut ambil bagian di dalamnya.  Meski demikian, hasilnya cukup menyenangkan dan mengejutkan.

“Ini adalah penelitian kecil, tetapi hasil statistiknya sungguh signifikan,” jelasnya.

Sedangkan penelitian lebih jauh direncanakan untuk mengungkap apakah tomat benar-benar dapat mengubah tingkat hormone nafsu makan. Tetapi para peneliti tidak  mengetahui bagian mana dari tomat yang mampu menekan nafsu makan.

Tomat mengandung likopen yang berfungsi untuk menangkal kanker dan meningkatkan kesuburan. Tomat juga dianggap sangat efektif untuk memerangi kanker prostat dan menjaga kebugaran tubuh. Selain itu, tomat dipercaya mampu menangkal jenis kanker lainnya, termasuk payudara, serviks, kulit, paru-paru, kandung kemih, dan pankreas.

Studi kecil ini telah membuktikan bahwa tomat mampu menekan nafsu makan. Namun, para ilmuwan masih harus melakukan penelitian besar untuk menguatkan hasil penelitian sebelumnya. Wah, ditunggu yah hasilnya!