November 10, 2013

Perubahan terbesar pada kurikulum 2013 paling dpt diidentifikasi pada proses pembelajaran dan penilaian. Dengan penerapan pendekatan saintifik, para guru betul2 mampu mengubah mindset dalam mengemas strategi pembelajarannya. Sebagian besar guru selama ini sudah enjoy menerapkan strategi "Ngecuprus", yaitu strategi ceramah mulai salam sampai dengan wassalam. 

Setelah memahami esesnsi pendekatan saitifik, para guru mencoba mengajar dengan melatihkan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Para guru sepakat apa pun model/metode yg digunakan, pendekatannya saintifik.

Demikian juga dalam proses penilaian, para guru sepakat merefleksi kembali untuk kembali ke jalan yg benar. Penerapan autenthic assessment pada proses dan hasil belajar menjadi strategi yg harus dilalui untuk menghargai dan mengukur apa yg harus diukur dalam progres reeport belajar peserta didik. 

Walaupun di awal bingung, pada akhirnya para guru berkesimpulan justru model ini sangat membantu, guru lebih ringan karena harus student centered, lebih menguntungkan murid karena mereka mengalami proses belajar secara langsung. Guru tdk lagi kemaruk untuk mengeluarkan semua informasi pendidikan keluar dari mulutnya sendiri, akan tetapi para siswalah yg harus mengeksplore kemampuannya serta belajar sikap sosial, religius, melalui pengamatan, menaya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunisikan.

Setelah berjibaku dengan kegalauannya, akhirnya sepakat untuk sabar, ikhlas, berkomitmen, dan happy melaksanakan Kurikulum 2013 mulaqi sekarang. Semoga berhasil, amin.

0 comments:

Post a Comment