January 28, 2014

A. Perkembangbiakan pada Hewan
Hewan berkembang biak secara generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual). Perkembangbiakan generatif ditandai dengan proses pembuahan. Pembuahan (fertilisasi) = bersatunya sel sperma dan ovum. Perkembangbiakan vegetatif biasanya  dilakukan oleh hewan tingkat rendah, yaitu hewanavertebrata. Perkembangbiakan dilakukan untuk menjaga kelestarian jenis.
1. Perkembangbiakan pada Hewan Avertebrata
a. Perkembangbiakan Aseksual
Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui peleburan sel sperma dan ovum.
amoeba
1) Pembelahan Sel
Pembelahan sel dilakukan oleh hewan bersel satu, misalnya Amoeba dan Paramecium.  Sel membelah dari satu sel menjadi dua, empat, delapan, enam belas, dst. Melalui pembelahan, sel semakin bertambah banyak.
2) Pembentukan Spora
Pembentukan spora dilakukan oleh Plasmodium dengan membentuk spora ketika menginfeksi penderita.
3) Pembentukan Kuncup
Contohnya Hydra yang pada bagian kakinya tumbuh kuncup. Semakin lama, kuncup itu semakin membesar dan menjadi individu baru.
Gambar . Hydra membentuk kuncup
kucup
4. Fragmentasi
Fragmentasi adalah pemutusan tubuh. Contohnya Planaria.  Setiap potongan tubuh dapat tumbuh menjadi individu baru.
fragmentasi 4
5. Partenogenesis
Partenogenesis yaitu terbentuknya individu baru tanpa terjadinya fertilisasi. Contoh partenogenesis yaitu telur belalang jambu yang dapat menetas meskipun tidak mengalami fertilisasi. Jadi, meskipun hanya seekor betina yang dipelihara, tetapi telur yang dihasilkan tetap dapat menetas. Sel telur dapat berkembang menjadi individu baru walaupun tanpa fertilisasi.
partegonesis
b. Perkembangbiakan Seksual
1) Konjugasi
Hewan tingkat rendah misalnya Paramaecium berkembang biak secara generatif melalui konjugasi. Caranya, dua sel saling mendekat pada bagian mulut selnya, kemudian terjadi tukar menukar inti sel.
Gambar. Konjugasi Paramaecium
konjugasi
2) Fertilisasi
Hewan tingkat rendah lain misalnya cacing dan bekicot bersifat hermaprodit.Hermaprodit yaitu satu individu menghasilkan sel sperma dan ovum. Meskipun hermaprodit, cacing dan bekicot tetap memerlukan hewan lain untuk melakukan perkawinan.
fertilisasi
c. Perkembangbiakan Seksual pada Hewan Vertebrata
Vertebrata yang hidup di air (hewan akuatik) umumnya fertilisasinya terjadi di dalam air atau disebut fertilisasi eksternalVertebrata yang hidup di darat (hewan terestrial) fertilisasinya terjadi di dalam tubuh betina atau disebut fertilisasi internalPada fertilisasi internal harus didahului dengan kopulasi, yakni pemasukan organ kelamin jantan (penis) ke dalam liang reproduksi wanita (vagina).Pada hewan yang melakukan fertilisasi internal, ada tiga macam perkembangan embrio dan kelahirannya, yakni:
1) Ovipar atau bertelur
Setelah terjadi pembuahan, embrio berkembang di dalam telur dan dilindungi oleh cangkang.Telur dikeluarkan dari tubuh induk, dierami atau didiamkan, kemudian menetas menjadi anak hewan yang langsung siap di alam terbuka. Contoh: Aves (burung) dan sebagian reptile.
bertelur
2) Vivipar atau beranak
Setelah terjadi pembuahan, embrio yang terbentuk tetap tumbuh dan dipelihara di dalam rahim (uterus) induk betinanya. Embrio dilindungi oleh berbagai lapisan pelindung dan cairan untuk keamanan. Makanan disediakan induknya melalui tali pusar. Apabila janin sudah siap dilahirkan, maka akan dikeluarkan dari tubuh betina melalui vagina. Contoh: mamalia, kecuali Platypus.
beranak  paltypus
3. Ovovivipar atau bertelur dan beranak
Setelah terjadi pembuahan, embrio yang terbentuk berkembang di dalam telur, namun telur tersebut tetap tersimpan (diinkubasi) di dalam tubuh induk betinanya. Makanan embrio berasal dari cadangan makanan di dalam telur. Setelah cukup dewasa maka telur akan pecah dan lahirlah anak melalui vagina induk betina.Contoh pada beberapa jenis ikan hiu, kadal, ular boa

0 comments:

Post a Comment