October 7, 2013

Perubahan Makna

Kata-kata dalam bahasa tertentu mengalami perubahan arti.                                                                  Perubahan makna kata terdapat 6 jenis perubahan arti, antara lain :

  1. 1.      Perluasan makna (Generalisasi)
Generalisasi adalah suatu proses perubahan makna kata dari yang khusus ke yang lebih umum atau dari yang lebih sempit ke yang lebih luas.
Contoh :

  • Kata bapak dahulu bermakna ayah, sekarang semua orang yang lebih tinggi kedudukannya disebutbapak.
  • Kata berlayar dahulu bermakna mengarungi laut dengan kapal yang memakai layar, sekarang mengarungi laut dengan semua jenis kapal, tanpa layar sekalipun.
  • Bapaksaya mempunyai adik tiga orang.
(makna dasar/ lama : orang tua laki-laki – makna sekarang/baru :                                                              semua  laki-laki yang lebih tua/ lebih tinggi kedudukannya)
  • Pemimpin rapat adalah Bapak Amirudin.
  • Para peserta umumnya bapak-bapak.
  • Apakah Saudara mempinyai Saudara kembar ?
(saudara : anda, kamu – makna asal/ lama :  famili/ hubungan darah)

  1. 2.      Penyempitan makna (Spesialisasi)
Spesialisasi adalah proses penyempitan makna kata.
Contoh :
  • Kata sarjana dahulu bermakna cendekiawan/orang pandai, sekarang gelar kesarjanaan.
  • Kata pembantu dahulu bermakna semua orang yang membantu, sekarang hanya terbatas pada pembantu rumah tangga.
  • Nasinya bau jangan dimakan. (makna baru : basi, bau busuk)
  • Anak kami yang pertama lulus sarjana. (makna baru : sarjana/ lulusan perguruan tinggi – makna asal/ lama : orang pandai)
  • Di desa itu didirikan madrasah oleh yayasan Islam. (makna baru : sekolah berasaskan agama Islam/ TPA, MAN, MTS)
  • Tetangga saya baru saja membeli TV berwarna. (makna lama : TV hitam putih – makna baru : berwarna : warna selain hitam putih)
  • Peranan ulama sangat penting dalam masyarakat. (ulama : orang yang berilmu, orang yang ahli dalam agama Islam)

  1. 3.      Ameliorasi/ Amelioratif
Ameliorasi adalah makna yang baru dianggap lebih baik, lebih terhormat daripada makna yang lama /semula (yang bermakna sama).
Contoh :
  • Kata istri dianggap lebih baik dan terhormat daripada bini.
  • Kata melahirkan dianggap lebih baik daripada beranak.
  • Kata tunawisma dianggap lebih baik daripada gelandangan.
  • wafat                     -      putri                   -      tunadaksa  -  tunanetra
  • wisma                    -      gugur                 -      tunagrahita 
  • wanita                   -      pria                    -      tunaghukum  -  tunaasa
  • pramuniaga          -      pramuwisma      -      pramucara              -  tunakarya
  • warakawuri           -      putra                  -      tunarungu      -  tunaaksara
  1. 4.      Peyorasi/Peyoratif
Peyorasi adalah proses perubahan makna kata menjadi lebih jelek atau lebih rendah daripada makna semula atau kata-kata yang dipandang lebih rendah/ buruk jika digunakan.
Contoh :
  • Kata cerai dirasakan lebih kasar daripada kata talak.
  • Kata mendengkur dirasakan lebih kasar daripada kata nyenyak.
  • Kata penjara dirasakan lebih kasar daripada kata lembaga pemasyarakatan.
  • minggat                 -    beranak                  -    perempuan                        -  bini
  • gerombolan          -    jongos                    -    babu
  • kawin    dll.            -    bunting                   -    laki

  1. Sinestesia
Sinestesia adalah perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan dua indra yang berbeda /perubahan makna kata yang timbul karena tanggapan dua indera yang berbeda.
Contoh :
  • Kata-katamu sungguhpedas untuk didengar.
Kata pedas seharusnya ditanggapi oleh indra perasa (bibir/mulut) tetapi justru ditanggapi oleh indra pendengaran.
  • Pendengaranmu sungguh sangat tajam.
Kata tajam seharusnya ditanggapi oleh indra perasa (kulit), tetapi justru ditanggapi oleh indra pendengaran.
  • Sorot matanya cukup tajam menatapku.
  • Dengan senyum pahit kuterima keputusan itu.
  • Dengan sikap dingin kami diterima.
  • Dengan kata masam kami ditolaknya.

  1. 6.      Asosiasi
Asosiasi adalah perubahan makna kata akibat  persamaan sifat (makna yang dihubungkan dengan benda lain yang dianggap mempunyai kesamaan sifat. (makna kias).
Contoh :
  • Ia memberi amplop kepada petugas sehingga urusannya  cepat selesai. Kata amplop berasosiasi dengan sogok atau suap. (uang)
  • Nilai matematikaku merah.
Kata merah berasosiasi dengan jelek, tidak baik.
  • Perkaranya sudah dipetieskan. (sudah tidak diselidiki lagi)
  • Masa lalunya yang hitam sudah berlalu (pengalaman buruk)
  • Dia masih terlalu hijau untuk berumah tangga. (muda)
  • Dari kacamata hukum, perbuatan itu dianggap melanggar UU. (sudut pandang)
Hati-hati menghadapi tukang catut di bioskop itu. (calo)

0 comments:

Post a Comment